I. TUJUAN
ü Untuk mengetahui reaksi oksidasi reduksi
ü Dapat menentukan zat yang teroksidasi dan zat yeng tereduksi
ü Dapat menentukan potensial sel dari sel elektrokimia
ü Dapat memilih logam yang digunakan sebagai katoda dan logam yang digunakan sebagai anoda dalam sel elektrokimia
II. DASAR TEORI
Bebepa logam dapat bereaksi baik dengan air, larutan asam maupun lautan garam. Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi reduksi atau yang sering kita kenal dengan sebutan raksi redoks.
Jika suatu logam dimasukkan kedalam larutan yang mengandung ion logam lain, ada kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya :
Ni(p) + Cu2+ (c) Ni 2+ + Cu (p)
Artinya logam Ni dioksidasi menuju ion Ni 2+ dan ion Cu 2+ direduksi menjadi logam Cu.
Reaksi antara seng dan lrutan tembaga ( II ) sulfat dapat menjadi sumber tenaga listrik dalam sel elektrokimia. Jika logam seng dicelupkan kedalam larutan tembaga ( II ) sulfat akan terjadi reaksi :
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
Reaksi tersebut terdiri dari dua setengah reaksi , yaitu :
Zn Zn2+ + 2e
Cu2+ +2e Cu
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
Arus listrik terjadi karena antara lempeng Zn dan lempeng Cu terdapat perbedaan potensial listrik yang disebut potensial sel.
III. ALAT DAN BAHAN
ALAT:
· Gelas kimia
· Tabung reaksi
· Pinset
· Pipet
· Corong
· Rak tabung
· Gelas ukur
· Cawan petri
· Tisu
· Voltmeter
BAHAN:
· Anoda
· Katoda
· Al
· Cu
· Fe
· Mg
· Pb
· Zn
· CuSO4
· FeSO4
· HgSO4
· NaCl
· Pb(NO3)2
· ZnSO4
· H2O
IV. LANGKAH KERJA
Percobaan V.1.a
a. Al Cu Fe Mg Pb Zn
1 2 3 4 5 6
- Masing-masing tabung diberi 5 ml H2O
b. Al Cu Fe Mg Pb Zn
1 2 3 4 5 6
- Masing-masing tabung diberi 5 ml HCl
Tersedia potongan logam aluminium (Al), tembaga (Cu), besi (Fe), magnesium (Mg), timbal (Pb), dan seng (Zn).
1. Mengambil masing-masing dua potong logam dan dibersihkan dengan amplas.
2. Menyediakan enam tabung reaksi dan memasukkan sepotong logam ke dalam tiap tabung. Menambahkan 5 ml air (H2O) sampai 2 cm di atas logam. Mengamati apa yang terjadi.
3. Memasukkan ke dalam enam tabung reaksi lain masing-masing lautan HCl 4 M sebanyak 5 ml. Kemudian menambahkan ke dalam tabung-tabung reaksi secara berturut-turut potongan logam. Mengamati apa yang terjadi.
Percobaan V.1.b
a. 1 2 3 4 5 6 7
Al Al Al Al Al Al Al
+ + + + + + +
CuSO4 FeSO4 HgCl2 MgSO4 NaCl Pb(NO3)2 ZnSO4
- Masing-masing tabung berisikan sebanyak 5 ml larutan
a. Al Al Al Al Al Al Al
+ + + + + + +
HgCl2 HgCl2 HgCl2 HgCl2 HgCl2 HgCl2 HgCl2
1 2 3 4 5 6 7
CuSO4 FeSO4 HgCl2 MgSO4 NaCl Pb(NO3)2 ZnSO4
- Masing-masing tabung berisikan sebanyak 5 ml larutan
Menyediakan larutan tembaga (III) sulfat 0,1 M, larutan besi (III) sulfat 0,1 M, larutan raksa (II) klorida 0,1 M, larutan magnesium sulfat 0,1 M, larutan natrium klorida 0,1 M, larutan timbal (II) nitrat 0,1 M dan larutan seng sulfat 0,1 M.
1. Mengambil tujuh potong logam aluminium dengan ukuran 3 cm x 0,5 cm. Dan membersihkan dengan menggunakan amplas.
2. Menyediakan tujuh tabung reaksi dan isi masing-masing tabung dengan satu larutan garam 0,1 M setinggi 2 cm, berturut-turut larutan seperti di atas.
3. Memasukkan sepotong alumunium ke dalam masing-masing tabung. Mengamati apa yang terjadi dan menuliskan persamaan reaksinya.
4. Mengulangi percobaan di atas, tetapi dengan menggunakan potongan alumunium yang telah di amplas, mencelupkan terlebih dahulu selama beberapa detik ke dalam larutan HgCl2 dan kemudian membilasnya dengan air. Mengamati apa yang terjadi, dan membandingkan dengan percobaan di atas.
Percobaan V.2.
lempengan seng lempengan tembaga
- +
jembatan garam
75ml ZnSO4 75 ml CuSO4
- Hubungkan ke dua lempengan dengan voltmeter
1. Memasukkan 75 ml larutan ZnSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia dan mencelupkan sepotong lempengan seng.
2. Memasukkan 75 ml larutan CuSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia yang lain dan mencelupkan sepotong lempengan tembaga.
3. Menghubungkan ke dua larutan dengan jembatan garam.
4. Menghubungkan ke dua lempengan melalui voltmeter. Jarum akan bergerak kea rah positif dan mencatat berapa tegangannya (dalam volt). Jika jarum bergerak kea rah negatif berarti hubungannya terbalik.
5. Membandingkan hasil yang diperoleh dengan data dari buku ajar.
V. HASIL PERCOBAAN :
Percobaan V.1.a.
No. | Nama logam | Hasil Pengamatan | |
Dalam H2O 5 ml | Dalam HCl 5 ml | ||
1 | Al | Tidak bereaksi | Bereaksi |
2 | Cu | Tidak bereaksi | Tidak bereaksi |
3 | Fe | Tidk bereaksi | Bereaksi |
4 | Mg | Bereaksi | Bereaksi |
5 | Pb | Tidak bereaksi | Tidak bereaksi |
6 | Zn | Bereaksi | Bereaksi |
· Logam manakah yang bereaksi dengan air dan manakah yang bereaksi dengan asam. Tuliskan persamaan reaksinya.
Percobaan V.1.b
No. | Nama larutan | Hasil pengamatan | |
Al | Al + HgCl2 | ||
1 | CuSO4 | Bereaksi | Tidak bereaksi |
2 | FeSO4 | Tidak bereaksi | Tidak bereaksi |
3 | HgCl2 | Bereaksi | Tidak bereaksi |
4 | MgSO4 | Tidak bereaksi | Bereaksi |
5 | NaCl | Tidak bereaksi | Tidak bereaksi |
6 | Pb(NO3)2 | Tidak bereaksi | Tidak bereaksi |
7 | ZnSO4 | Tidak bereaksi | Bereaksi |
· Mengapa sebelum direaksikan dengan garam alumunium dibersihkan dengan amplas?
· Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan di atas.
· Pesamaan reaksi :
- Al + HgCl2 + CuSO4 AlSO4 + CuCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + FeSO4 AlSO4 + FeCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + HgCl2 AlCl2 + HgCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + MgSO4 AlSO4 + MgCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + NaCl AlCl2 + NaCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + Pb( NO3)2 Al(NO3)2 + PbCl2 + Hg+
- Al + HgCl2 + ZnSO4 AlSO4+ ZnCl2 + Hg+
Percobaan V.2.
Sel elektrokimia :
Potensial (tegangan) sel : 1,2 volt
20 mA
· Logam manakah yang bertindak sebagai katoda dan logam manakah yang bertindak sebagai anoda.
- Katoda : Cu
- Anoda : Zn
· Mengapa perlu dihubungkan dengan jembatan?
- Karena jembatan garam berfungsi untuk menyetarakan elektron
· Elektroda mana yang menunjukan reaksi oksidasi dan yang menunjukan reaksi reduksi.
Cu2+ + Zn → Cu + Zn2+
reduksi
oksidasi
PEMBAHASAN:
Pada praktikum yang lalu kami melakukan beberapa percobaan yaitu reaksi redoks, sel elektrokimia dan potensial sel. Pada percobaan pertama kami meyiapkan 6 tabung reaksi dan diisi dengan air masing- masing sebanyak 5 ml, kemudian kami mengambil masing- masing dua potongan logam Al, Cu, Fe, Mg dan Zn. Kemudian kami memasukan satu potongan Al, Cu, Fe, Mg dan Zn kedalam masing- masing tabung reaksi yang sudah berisi air. Kemudian mengamati apa yang terjadi pada larutan tersebut. Ternyata setelah diamati larutan yang bereaksi adalah larutan Mg + H2O dan larutan Zn + H2O. Dan pada percobaan selanjutnya yaiti percobaan yang logam Al, Cu, Fe, Mg dan Zn nya dicampurkan dengan HCl, tapi sebelumnya kami menyediakan tabung reaksi 6 buah lalu diisi dengan HCl 5 ml kemudian menambahkan masing- masing potong logam Al, Cu, Fe, Mg dan Zn kedalam tabung reaksi yang sudah disediakan dan yang sudah berisi larutan HCl. Kemudian mengamatinya dan ternyata larutan Cu + HCl dan larutan Pb + HCl yang tidak bereaksi.
Pada percobaan selanjutnya terlebih dahulu kami menyediakan 7 tabung reaksi dan masing- masing tabung reaksi diisi larutan tembaga (III) sulfat 0,1 M, larutan besi (III) sulfat 0,1 M, larutan raksa (II) klorida 0,1 M, larutan magnesium sulfat 0,1 M, larutan natrium klorida 0,1 M, larutan timbal (II) nitrat 0,1 M dan larutan seng sulfat 0,1 M. Kemudian mengambil 7 potongan logam Al lalu logam tersebut diampelas, kemudian dimasukannya Al tersebut kedalam tabung reaksi yang sudah diisi larutan tersebut. Kemudian mengamatinya dan ternyata larutan CuSO4 + Al dan larutan HgCl2 + Al yang bereaksi. Percobaan selanjutnya yaitu 7 potongan logam Al yang telah diampelas dicelupkan terlebih dahulu kedalam larutan HgCl2 dan kemudian dibilas dengan air dan setelah itu damasukan kedalam tabung reaksi yang masing- masing sudah berisi larutan tembaga (III) sulfat 0,1 M, larutan besi (III) sulfat 0,1 M, larutan raksa (II) klorida 0,1 M, larutan magnesium sulfat 0,1 M, larutan natrium klorida 0,1 M, larutan timbal (II) nitrat 0,1 M dan larutan seng sulfat 0,1 M. Kemudian kami mengamati hasil tersebut dan ternyat larutan MgSO4 + Al + HgCl2 dan larutan ZnSO4 + Al + HgCl2 yang bereaksi.
Pada percobaan terakhir kita menyediakan dua buah gelas kimia, dan masing- masing gelas kimia diisi larutan ZnSO4 0,1 M sebanyak 75 ml lalu celupkan sepotong lempeng seng dan larutan CuSO4 0,1 M sebanyak 75 ml lalu celupkan sepotong lempeng tembaga. Dan dua logam yang tercelup dalam larutan tersebut dikatakan sebagai elektroda yang didefinisikan sebagai kutub atau lempeng pada suatu sel elektrokimia, dimana arus memasuki atau meninggalkan sel. Kemudian kedua larutan tersebut dihubungkan dengan jembatan garam (tisu) dan kedua lempeng tersebut dihubungkan melalui voltmeter lalu terbukti adanya potensial. Jika yang dimasukannya logam yang sama maka voltmeter membaca nilai 0 (tidak ada potensial), tetapi pada percobaan kami ini voltmeter membaca nilai 1,2 volt, itu terbukti adanya potensial sel. Dua logam atau dua elektroda yang ada dalam sel elektrokimia memiliki peran dalam proses pengikatan elektron (proses reduksi) disebut katoda. Katoda menarik ion- ion bermuatan positif dan ion- ion tersebut disebut kation. Sedangkan elektroda yang berperan dalam pelepasan elektron (proses oksidasi) disebut anoda. Anoda menarik ion- ion negatif dari larutan elektrolit, ion- ion ini disebut amon.
VI. KESIMPULAN
Pada percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada percobaan I.a bagian a larutan logam Al + H2O, Cu+ H2O , Fe + H2O, Pb + H2O yang tidak bereaksi dan larutan logam Mg+ H2O , Zn + H2O yang bereaksi.
2. Pada percobaan I.a bagian b logan Cu + HCl, Pb + HCl yang tidak bereaksi dan larutan logam Al + HCl, Fe + HCl, Mg + HCl, Zn + HCl yang bereaksi.
3. Pada percobaan I.b bagian a larutan CuSO4 + Al, HgCl2 + Al yang bereaksi dan larutan FeSO4 + Al, MgSO4 + Al, NaCl + Al, Pb(NO3)2 + Al, ZnSO4 + Al yang tidak bereaksi.
4. Pada percobaan I.b bagian b larutan CuSO4 + AL + HgCl2, FeSO4 + Al + HgCl2, HgCl2 + Al + HgCl2, NaCl + Al + HgCl2, Pb(NO3)2 + Al + HgCl2 yang tidak bereaksi dan pada larutan MgSO4 + Al + HgCl2, ZnSO4 + Al + HgCl2 yang bereaksi.
5. Adanya potensial sel karena logam yang dimasukan kedalam larutan berbeda.
6. Logam katodanya Cu dan logam anodanya Zn.
DAFTAR PUSTAKA
thanks
BalasHapuskenapa Pb dan Cu tidak bereaski?
BalasHapusapa penyebabnya?
terimakasih